

[TINTA PERGERAKAN | RISDIK INFO]
Salam Perjuangan !
Hidup Mahasiswa !
Hidup Rakyat Indonesia !
.
Hallo Saintis Muda ! Have a wonderful day ! .
Risdik Info come back nih ! Kali ini risdik info akan hadir dengan postingan nobel terkini, serta jenis riset dan pendidikan yang berkaitan dengan ilmu sains yang berisi info yang akurat. Untuk malam hari ini akan mengulas mengenai Potensi Daun Kemangi (Ocimum basilicum Linn) Sebagai Penangkap Radikal Bebas DPPH (2,2-Diphenyl-1-pycrylhidrazil radical). Yuk disimak penjelasannya😉

.
Kemangi (Ocimum basilicum Linn) merupakan tanaman herba yang banyak ditemukan di Indonesia, hampir sebagian besar tanaman tersebut telah dimanfaatkan sebagai tanaman obat (zat antiseptik), hal ini terkait dengan kandungan senyawa kemotipe yang sangat bervariasi seperti estragole turunan allil fenol (metil kavikol, eugenol, metil eugenol dan linalool alkohol monoterpen). Kemangi dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan alami untuk mengawetkan bahan pangan. Penggunaan tanaman sebagai sumber antioksidan terkait dengan kandungan komponen bioaktif seperti fenolik yang meliputi antara lain flavonoid. Selain itu, pemanfaatan antioksidan alami dapat mereduksi pemakaian antioksidan sintesis yang disinyalir sebagai penyebab penyakit degeneratif. Minyak atsiri yang terkandung dalam kemangi dapat dipakai sebagai sumber aroma dan flavor berbagai produk makanan.

Senyawa fenol, flavonoid, isoflavon, terpene, glikosinolat dan senyawa lain yang ada dalam bahan pangan dapat bersifat sebagai antioksidan. Kemampuan menangkap radikal bebas dari senyawa ini disebabkan adanya keterlibatan gugus hidroksil bebas pada cincin B untuk mendonorkan atom H, sedangkan kemampuan kelating disebabkan terjadinya penyusunan struktur pada :
1). 3,4-O- dihidroksikatekol pada cincin B,
2). Gugus 3- hidroksil yang terkonjugasi dengan gugus fungsi 4-okso pada cincin C, 3) gugus 5-hidroksil pada cincin A yang terkonjugasi pada gugus okso pada cincin C.
Ekstrak hasil metode soxhlet maupun hidrodistilasi mengandung sejumlah senyawa fenolik yang dapat berfungsi sebagai antioksidan.


Ekstrak dari metode soxhlet biasanya mengandung minyak atsiri yang bersifat volatil dan senyawa fenolik yang mempunyai rantai yang panjang maupun senyawa non fenolik. Sedangkan ekstrak hasil metode hidrodistilasi diperoleh senyawa – senyawa fenolik yang bersifat volatil (minyak atsiri). Hal ini sesuai dengan bahwa kemangi (Ocimum basilicum Linn) mengandung minyak essensial yang kaya senyawa fenolik, sedangkan senyawa alami yang meliputi polifenol seperti flavonoid dan antosianin.
Penentuan kemampuan penangkap radikal bebas oleh senyawa antioksidan didasarkan pada presentase penghambatan antioksidan tersebut terhadap kontrol yang hanya berisi 2 ml radikal DPPH 1 mM dan etanol secara spektrofotometri UV-Vis pada 2 517 nm.
Hasil yang diperoleh menyatakan semakin besar presentase penurunan radikal bebas ini menunjukkan aktivitas penangkap radikal bebas antioksidan bertambah, hal ini ditandai dengan menurunnya intensitas warna larutan terhadap kontrol (ungu). Perbedaan tingkat aktivitas antioksidan ini disebabkan oleh adanya perbedaan struktur molekul yang dimiliki oleh senyawa aktif dari masing- masing antioksidan tersebut yang dapat terlibat dalam reaksi dengan radikal bebas DPPH. B-karoten merupakan senyawa isoprena yang mempunyai 10 ikatan rangkap terkonjugasi, sedangkan minyak atsiri dan ekstrak kemangi mengandung senyawa aktif, salah satunya finalool, mempunyai struktur fenol dan TBHQ berstruktur difenol tersubstitusi tertier butil.

B-karoten mempunyai aktivitas menghambat radikal bebas DPPH paling besar. Berdasarkan struktumya B-karoten tersusun atas cincin B-ionona dan beberapa ikatan rangkap pada rantai terbuka, terkait dengan struktur molekul tsb senyawa ini sangat reaktif sebagai penangkap radikal bebas. karoten berfungsi sebagai antioksidan sekunder yang dapat mendekomposisi peroksida lemak dan mencegah terjadinya reaksi berantai melalui mekanisme penangkap oksigen reaktif (oksigen singlet).
.
.
Sumber :
Widyawati, P.S. Potensi Daun Kemangi (Ocimum basilicum Linn) Sebagai Penangkap Radikal Bebas DPPH (2,2-Diphenyl-1-pycrylhidrazil radical). Agritech. Vol 25 (3) : 317-142.
.
Semoga postingan ini bisa memberikan hal yang bermanfaat serta dapat menambah ilmu pengetahuan baru. Jangan lupa nantikan info selanjutnya 2 minggu lagi !!!
.
.
.
#BEMFMIPAUNRI
#TintaPergerakan
#SaintisMudaBerkarya
#RisdikInfo
.
Gubernur Mahasiswa : Fitrah Agra Nugraha
Wakil Gubernur Mahasiswa : Deni Rizaldi
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
DINAS RISET DAN PENDIDIKAN
BEM FMIPA UNRI 2019