
[TINTA PERGERAKAN | RISDIK INFO]
Salam Perjuangan !
Hidup Mahasiswa !
Hidup Rakyat Indonesia !
.
Hallo Saintis Muda ! Have a wonderful day ! .
Risdik Info come back nih ! Kali ini risdik info akan hadir menemani malam Minggu kita dengan postingan nobel terkini, serta jenis riset dan pendidikan yang berkaitan dengan ilmu sains yang berisi info yang akurat. Untuk malam hari ini akan mengulas mengenai 3 Ilmuwan Peraih Nobel Kimia 2018 yang Memanfaatkan Evolusi Enzim dan Antibodi. Yuk disimak penjelasannya😉
.

Penghargaan Nobel Kimia 2018 telah diberikan kepada tiga orang ilmuwan pada Hari Rabu 3 Oktober 2018.
.
Ketiga ilmuwan itu adalah
1. Francers H. Arnold dari California Institute of Technology, AS.
2. George P. Smith dari University of Missouri, AS.
3. Sir Gregory P. Winter dari MRC Laboratory of Molecular Biology, Inggris.
.
Dalam rangkuman yang tertulis di siaran pers The Nobel Prize, ketiganya dianggap telah berhasil mengendalikan dan memanfaatkan hasil evolusi dari enzim dan antibodi untuk digunakan demi tujuan yang memberi manfaat besar bagi umat manusia.
.

Hadiah Nobel diberikan kepada Arnold berkat penelitiannya terkait evolusi yang diatur pada enzim yang dilakukannya pada 1993. Enzim ini kemudian dapat digunakan untuk memproduksi kimia manufaktur yang ramah lingkungan serta produksi bahan bakar terbarukan yang juga ramah lingkungan.
.
Dua peraih nobel lainnya berhasil memenangkan Hadiah Nobel Kimia tahun 2018 berkat penelitian yang mereka lakukan pada tahun 1985 yang menghasilkan metode phage display. Metode ini digunakan untuk memanfaatkan bacteriofag, virus yang menginfeksi bakteri, untuk berevolusi menjadi protein baru. Protein ini kemudian bisa digunakan untuk pengobatan penyakit autoimun hingga kanker.

.
Dari Hadiah Nobel Kimia ini, ketiganya berhak mendapatkan total hadiah sebesar sembilan juta krona atau sekitar Rp 15 miliar. Arnold berhak mendapatkan setengah dari hadiah tersebut, sementara Smith dan Winter masing-masing mendapatkan seperempatnya.
Hadiah Nobel diberikan kepada Arnold berkat penelitiannya terkait evolusi yang diatur pada enzim yang dilakukannya pada 1993. Enzim ini kemudian dapat digunakan untuk memproduksi kimia manufaktur yang ramah lingkungan serta produksi bahan bakar terbarukan yang juga ramah lingkungan.
.
Dua peraih nobel lainnya berhasil memenangkan Hadiah Nobel Kimia tahun 2018 berkat penelitian yang mereka lakukan pada tahun 1985 yang menghasilkan metode phage display. Metode ini digunakan untuk memanfaatkan bacteriofag, virus yang menginfeksi bakteri, untuk berevolusi menjadi protein baru. Protein ini kemudian bisa digunakan untuk pengobatan penyakit autoimun hingga kanker.
.
Dari Hadiah Nobel Kimia ini, ketiganya berhak mendapatkan total hadiah sebesar sembilan juta krona atau sekitar Rp 15 miliar. Arnold berhak mendapatkan setengah dari hadiah tersebut, sementara Smith dan Winter masing-masing mendapatkan seperempatnya.
.
Hadiah Nobel Kimia diberikan berdasarkan surat wasiat yang dibuat oleh pemrakarsa Hadiah Nobel, Alfred Nobel pada tahun 1895. Dalam surat wasiat tersebut, ia menuliskan bahwa orang-orang yang berhak menerima hadiah ini adalah mereka yang telah berhasil membuat penemuan penting dalam bidang kimia untuk kepentingan umat manusia.
.
Hadiah Nobel Kimia telah diberikan sejak tahun 1901. Sejak pertama kali diberikan hingga 2018, penghargaan ini telah diberikan sebanyak 110 kali kepada 181 pemenang.
.
.
Sumber : https://m.kumparan.com/@kumparansains/manfaatkan-evolusi-enzim-dan-antibodi-3-ilmuwan-raih-nobel-kimia-2018-1538621519741807070
.
Semoga malam minggu kita diisi dengan hal yang bermanfaat serta dapat menambah ilmu pengetahuan baru. Jangan lupa nantikan info selanjutnya 2 minggu lagi !!!
.
.
.
#BEMFMIPAUNRI
#TintaPergerakan
#SaintisMudaBerkarya
#RisdikInfo
.
Gubernur Mahasiswa : Fitrah Agra Nugraha
Wakil Gubernur Mahasiswa : Deni Rizaldi
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
DINAS RISET DAN PENDIDIKAN
BEM FMIPA UNRI 2019