
[TINTA PERGERAKAN NEWS| RILIS AKSI MAHASISWA: REFLEKSI DEMOKRASI INDONESIA]
.
KPU Provinsi Riau Pilih Bungkam saat Dimintai Tindak Lanjut Mengenai Pahlawan Demokrasi Pemilu
.
Pekanbaru (21/05/2019) – Banyak drama yang telah diberikan pemilu kepada masyarakat indonesia saat ini. Dimulai dengan gugurnya anggota KPPS satu demi hingga tercatat sampai saat ini per tanggal 15 Mei 2019, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal adalah 527 jiwa dan yang sakit mencapai 11.239 jiwa. Dimana KPU saat ini setelah sekian banyak anggota KPPS yang gugur ? Masih mau tetap bungkam ?
.
Dengan semangatnya, mahasiswa ikut andil dalam menyampaikan aspirasi masyarakat dengan aksi Refleksi Demokrasi Indonesia. Dimulai saat pemilu serentak yang disebut-sebut pemilu terbaik dikarenakan bisa melakukan pemilihan Presiden serta dewan perwakilan dalam sehari. Tetapi dibalik semua itu banyak kisah pahit yang dirasakan anggota KPPS dalam membantu mensukseskan kinerja KPU serta Pemilu yang digandrungi sebagai pemilihan terbaik.
.
Dengan ini, Aksi Refleksi Demokrasi Mahasiswa yang dikomandoi oleh BEM se-Universitas Riau mendatangi KPU Provinsi Riau pada Selasa (21/05/2019) siang. Diawali dengan penjemputan masa aksi se-lingkungan Universitas Riau dan langsung menuju kantor KPU Provinsi Riau.
.
Novriandi Fadil Akbar selaku Koordinator Lapangan untuk aksi kali ini menyebutkan secara berulang-ulang, “Sambutlah kami dengan baik. Kami tidak ingin aksi secara kasar, kami ingin aksi damai maka bersamailah kami disini. Kami tunggu bapak/ibu KPU selama 10 menit. Kalau tidak, kami akan dobrak pintu ini secara kasar,” ujar Novriandi.
.
Walaupun aksi dilakukan pada bulan puasa tidak menyurutkan nafas panjang perjuangan mahasiswa untuk tetap membela aspirasi masyarakat.

Fitrah Agra Nugraha selaku Gubernur BEM FMIPA juga menyebutkan bahwa sudah banyak korban KPPS yang telah tiada. Tetapi dimana pemerintah ? “Kami mahasiswa merupakan penggerak utama untuk keadilann masyarakat. Maka bersamailah kami di luar ini bapak dan ibu KPU sekalian. Didalam diri seorang mahasiswa selalu ada penyampai aspirasi masyarakat. Kami tidak akan diam, kami akan menunggu dan kembali lagi,” ujar Agra.
.

Setelah 10 menit berlalu, masih tidak ada tanggapan. Maka luruhlah dinding pembatas yang berupa satuan keamanan Polisi. Kemudian dilakukan konsolidasi antara Abdul Hamid yang merupakan Wakil Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau dan Perwakilan KPU yang menyebutkan bahwa Pimpinan KPU sedang tidak berada ditempat. Mengenai Permasalahan KPPS telah dilimpahkan kepada Pemerintah, KPU hanya menjalan tugas yang telah disepakati sesuai dengan regulasi yang ada.

.
Disaat konsolidasi terjadi dan beriringan dengan masuknya waktu ashar, Novriandi meminta untuk dibukakan pagar agar dapat sholat di dalam. Akan tetapi, hanya penolakan yang diterima dengan pagar tidak dibuka.
.
Dengan ini dibacakannya pernyataan sikap dan tuntutan BEM Universitas Riau atas Aksi Demokrasi Indonesia, yaitu:
1. Menuntut KPU Riau segera memberi santunan atau bantuan kepada keluarga KPPS yang meninggal dunia.
2. Mendesak pemerintah membentuk Tim Independen guna mengevaluasi Pemilu serentak 2019
3. Menuntut pemerintah untuk mengusut tuntas kematian KPPS dengan membentuk tim pencari fakta
4. Menuntut pemerintah untuk melindungi hak kebebasan berpendapat warga negara di muka umum.
.
Pesta pemilu yang harusnya semarak malah pilu yang kita rasakan dengan banyak nya anggota KPPS yang gugur. Pemerintah saat ini hanya bungkam setelah hampir sebulan Pemilu dilaksanakan.
.
“Saya sampaikan saat ini pemerintah kita beradap atau biadap terhadap pejuang demokrasi dengan tidak menghargai pejuang demokrasi yang itu adalah anggota KPPS. Pocong kami letak didepan pintu menandakan bahwa KPU telah mati,” ujar Hamid.
Pihak KPU memang mengapresiasi Mahasiswa karena bisa mengawal pemilu saat ini. “Rekan-rekan sekalian kalau ingin demo seharusnya dapat memastikan terlebih dahulu bahwa pimpinan sedang ditempat. Nah, seperti saat ini pimpinan sedang dijakarta karena rekapulasi data pemilu di pusat. Jadi tidak ada lagi yang mengatakan bahwa KPU bungkam. Kami sudah ada regulasi yang telah ada,” ujar perwakilan KPU.
.
Aksi di KPU diakhiri dengan pemberian Pernyataan sikap serta mengikat Pocong pada pagar masuk PKU yang tidak boleh di lepas hingga pimpinan KPU tiba di Pekanbaru. Kemudian masa aksi menuju mesjid Akramunas yang berda di UNRI Gobah.

.
Aksi di tutup dengan pemasangan spanduk di Tugu Zapin sebagai bukti pemerintah yang bungkam lalu disertai pembacaan do’a. (MS) .
.
.
#BEMFMIPAUNRI
#SaintisMudaBerkarya
#RilisAksiDemokrasiIndonesia
#PrayforPemilu
#SaveDemokrasi
.
Gubernur Mahasiswa : Fitrah Agra Nugraha
Wakil Gubernur Mahasiswa : Deni Rizaldi
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
DINAS ADVOKASI DAN KESEJAHTERAAN MAHASISWA
BEM FMIPA UNRI 2019