
[TINTA PERGERAKAN | JURNAL PEREMPUAN]
Salam Perjuangan !
Hidup Mahasiswa !
Hidup Rakyat Indonesia !
.
Hallo Saintis Muda !
.
Generasi Tinta Pergerakan menghadirkan Jurnal Perempuan yang merupakan salah satu bentuk kontribusi pers berupa informasi terkini seputar materi Pemberdayaan Perempuan. Kali ini akan mengulas “Memaknai peran perempuan sebagai tiang negara”. Enjoy reading !!!
.
“Perempuan adalah tiang negara, negara kokoh jika tiangnya kokoh,” demikian petikan wawancara Antara dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta Betty Epsilon Idros di Jakarta, Minggu.
.
Peran perempuan di sektor domestik sebagai ibu rumah tangga maupun di sektor publik, tidak dapat dinafikan untuk memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apapun pilihan seorang perempuan, apakah menjadi seorang ibu rumah tangga atau bekerja di sektor publik, itu merupakan sumbangsih terbaik yang mereka miliki.
.
Betty menegaskan perempuan dalam rumah tangga sangat hebat, karena mereka mempunyai tugas untuk mendidik dan membesarkan anak-anaknya, sebagai generasi penerus bangsa yang lebih tangguh di masa yang akan datang.
.
Dengan kuantitas dan kualitas yang dimiliki, perempuan merupakan harapan bagi Bangsa Indonesia untuk lebih maju lagi di masa akan datang. Perempuan pun sampai saat ini, terus diperhitungkan dalam kehidupan bermasyarakat.
.
Betty mencontohkan, presentase perempuan di sektor publik khususnya DPR RI hasil Pemilu 2014, memang tidak sebanyak laki-laki. Saat ini tercatat persentase perempuan sebanyak 17 persen dan sisanya 83 persen adalah laki-laki.
.
Dia meyakini semua perempuan dapat bekerja sebaik dan semaksimal mungkin dengan kemampuan yang mereka miliki. Kemampuan itu diimplementasikan dengan peranan kerja terbaik mereka sebagai warga negara yang tinggal di NKRI.
.
“Berikan kesempatan kepada perempuan-perempuan Indonesia, untuk menunjukkan kemampuannya atas peran-peran yang dipilihnya sendiri demi kebaikan dan kemaslahatan NKRI,” kata Betty.
.
Hal senada disampaikan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Sitti Rahma bahwa peningkatan peran perempuan di sektor publik sudah semakin membaik.
Sitti menjelaskan peran perempuan khusus di tingkatan legislatif, telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang memperhatikan 30 persen keterwakilan perempuan. Artinya, dari tiga calon legislatif, satu di antaranya perempuan.
.
Bagi Sitti, peningkatan kualitas perempuan sangat penting dan bagian dari tanggung jawab negara. Salah satunya dengan mengedepankan pendidikan pranikah yang saat ini belum menjadi hal yang diutamakan Negara. “Negara dapat kuat jika generasinya kuat. Generasi kuat diciptakan dari perempuan-perempuan yang berkualitas,” kata Sitti.
.
Profil perempuan Indonesia versi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungangan Anak (KPPPA) tahun 2017 menyebutkan kesehatan perempuan perlu mendapatkan perhatian khusus, karena peran penting dalam melahirkan generasi penerus yang berkualitas.
Perempuan berperan mendidik anak dalam suatu rumah tangga, namun sayang masih banyak perempuan kurang mendapatkan perhatian terutama di bidang kesehatan. Karena, berdasarkan survei Statistik Kesejahteraan Rakyat Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 (Maret) untuk persentase penduduk perkotaan dan perdesaan yang memiliki keluhan kesehatan menunjukkan perempuan mencapai 32,58 persen, sedangkan laki-laki mencapai 29,36 persen.
.
Sumber : https://www.antaranews.com/
.
Semoga dengan hadirnya Jurnal Perempuan ini dapat meningkatkan kesadaran kita betapa pentingnya memperhatikan masalah sosial di lingkungan sekitar. Jangan lupa nantikan informasi terkini seputar Pemberdayaan Perempuan selanjutnya karena kami akan hadir sekali dua minggu di setiap Rabu ✌
.
.
.
#BEMFMIPAUNRI
#TintaPergerakan
#SaintisMudaBerkarya
#JurnalPerempuan
.
Gubernur Mahasiswa : Fitrah Agra Nugraha
Wakil Gubernur Mahasiswa : Deni Rizaldi
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
BEM FMIPA UNRI 2019