
[TINTA PERGERAKAN | JURNAL PEREMPUAN]
Salam Perjuangan !
Hidup Mahasiswa !
Hidup Rakyat Indonesia !
.
Hallo Saintis Muda !
.
Generasi Tinta Pergerakan menghadirkan Jurnal Perempuan yang merupakan salah satu bentuk kontribusi pers berupa informasi terkini seputar materi Pemberdayaan Perempuan. Kali ini akan mengulas “Dampak-Dampak dari LGBT”. Enjoy reading !!!
.
Bicara mengenai pengertian LGBT dapat diartikan sebagai berikut. LGBT adalah kelompok yang memiliki orientasi seksual yang berbeda dengan heteroseksual.
.
Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada perempuan atau perempuan yang mencintai perempuan, baik secara fisik, emosional atau secara spiritual. Gay adalah istilah untuk laki-laki yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama laki-laki atau laki-laki yang mencintai laki-laki, baik secara fisik, emosional atau secara spiritual. Biseksual adalah orientasi seks yang mempunyai ciri-ciri berupa ketertarikan estetis, cinta dan hasrat seksual kepada pria dan wanita. Transgender adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang yang melakukan, merasa atau melihat berbeda dari jenis kelamin yang sebenarnya.
.
LGBT berdampak terhadap kesehatan, sosial, pendidikan dan keamanan. Secara lebih rinci, dampak-dampak dari LGBT (El- Qudsy, 2015) sebagai berikut:
.
1. Dampak kesehatan

Dampak-dampak kesehatan dari LGBT diantaranya adalah 78% pelaku homo seksual terjangkit penyakit kelamin menular. Rata-rata usia kaum gay adalah 42 tahun dan menurun menjadi 39 tahun jika korban AIDS dari golongan gay dimasukkan ke dalamnya. Sedangkan rata-rata usia lelaki yang menikah dan normal adalah 75 tahun. Rata-rata usia lesbian adalah 45 tahun sedangkan rata-rata wanita yang bersuami dan normal 79 tahun.
.

2. Dampak sosial
Penelitian menyatakan “seorang gay mempunyai pasangan antara 20-106 orang per tahunnya. Sedangkan pasangan zina seseorang tidak lebih dari 8 orang seumur hidupnya.”(Corey, L. And Holmes K, 1980). 43% dari golongan kaum gay yang berhasil didata dan diteliti menyatakan bahwasanya selama hidupnya mereka melakukan homo seksual dengan lebih dari 500 orang. 28% melakukannya dengan lebih dari 1000 orang.
79% dari mereka mengatakan bahwa pasangan homonya tersebut berasal dari orang yang tidak dikenalinya sama sekali. 70% dari mereka hanya merupakan pasangan kencan satu malam atau beberapa menit saja. Hal itu jelas melanggar nilai-nilai sosial masyarakat.
.
3. Dampak pendidikan
Dampak pada pendidikan yaitu siswa atau siswi yang menganggap dirinya sebagai homo menghadapi permasalahan putus sekolah 5 kali lebih besar daripada siswa normal karena mereka merasakan ketidakamanan. 28% dari mereka dipaksa meninggalkan sekolah.
.
4. Dampak keamanan

Dampak keamanan bahwa homo seksual menyebabkan 33% pelecehan seksual pada anak-anak di Amerika Serikat; padahal populasi mereka hanya 2% dari keseluruhan penduduk Amerika. Hal ini berarti 1 dari 20 kasus homo seksual merupakan pelecehan seksual pada anak-anak, sedangkan dari 490 kasus perzinahan 1 diantaranya merupakan pelecehan seksual pada anak-anak. Meskipun penelitian saat ini menyatakan persentase sebenarnya homo seksual antara 1-2% dari populasi Amerika, namun mereka menyatakan bahwa populasi mereka 10% dengan tujuan agar masyarakat beranggapan bahwa jumlah mereka banyak dan berpengaruh pada perpolitikan dan perundang-undangan masyarakat.
Sumber : Wahyuni, D . 2018. Peran Orang Tua dalam Pendidikan Seks bagi Anak untuk Mengantisipasi LGBT . Jurnal Ilmiah Kesejahteraan Sosial 14(25).
.
Semoga dengan hadirnya Jurnal Perempuan ini dapat meningkatkan kesadaran kita betapa pentingnya memperhatikan masalah sosial di lingkungan sekitar. Jangan lupa nantikan informasi terkini seputar Pemberdayaan Perempuan selanjutnya karena kami akan hadir sekali dua minggu di setiap Rabu ✌
.
.
.
#BEMFMIPAUNRI
#TintaPergerakan
#SaintisMudaBerkarya
#JurnalPerempuan
.
Gubernur Mahasiswa : Fitrah Agra Nugraha
Wakil Gubernur Mahasiswa : Deni Rizaldi
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
BEM FMIPA UNRI 2019