
[TINTA PERGERAKAN NEWS | RILIS AKSI RIAU DIBAKAR BUKAN TERBAKAR]
.
Disaksikan oleh Ratusan Masa Aksi, Gubernur Riau Syamsuar Tegaskan: “Riau Kedepannya Bebas dari Asap”
.
Pekanbaru (21/09/2019) – Aliansi G17S tidak berhenti begitu saja, setelah mendatangi Kantor Polda Riau pada Selasa (17/09/2019) lalu dan tidak mendapatkan solusi dari permasalahan Karhutla. Hari ini, masa aksi kembali turun ke jalan untuk mendatangi Kantor Gubernur Riau yang berlamat di Jl. Jenderal Sudirman.
.
Bertolak ke titik aksi dengan di akomodir oleh BEM Universitas Riau, sekitar pukul 14.00 WIB pada (20/09/2019), seluruh mahasiswa yang terdiri dari Universitas Riau dan Universitas Muhammadiyah Riau beraksi ke jalan. Guna menuntut pemimpin daerah agar bertindak tegas terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab dalam pembakaran hutan dan lahan.
.
Sembari menunggu pintu pagar Kantor Gubernur Riau dibuka, pemimpin masa aksi menyampaikan orasinya masing-masing. Setelah sekian lama menunggu di luar pagar, akhirnya pintu pagar dibuka dan masa aksi masuk dengan teratur dan satu komando.
.
Syafrul Ardi selaku Presiden Mahasiswa Universitas Riau dalam orasinya menyampaikan bahwa, “Riau dilanda asap disebabkan oleh apa kawan-kawan? Maka pada hari ini kita mahasisiwa menuntut pemerintahan agar bertindak tegas dan adil dalam menangani korporasi-korporasi yang menyebabkan masalah ini. Padahal disinilah peran pemerintah sangat diperlukan. Sama-sama kita ketahui masih banyak korporasi diluar sana belum ditangkap sebagai tersangka. Hari ini sampaikanlah tuntutan kita di depan bapak gubernur kita,” ujar Syafrul.

.
Sembari menunggu kedatangan Gubernur Riau. Lama waktu berputar, orang yang dijumpai tidak kunjung menampakkan wajahnya. Masa aksi pun sudah memberikan waktu untuk tetap menunggu. Sembari menunggu, aksi diwarnai dengan penyampaian orasi-orasi, menyanyikan lagu darah juang, serta pembacaan puisi oleh Lisa Sariani dari Kemensospol BEM UNRI.
.
Setelah lama ditunggu, akhirnya bapak Gubernur Riau yang kami cintai, Drs. H. Syamsuar, M.Si dan wakilnya keluar dari Kantor dan membersamai masa aksi di halaman Kantor Gubernur Riau. (1/2)
Syafrul Ardi memberikan map yang berisi tuntutan dari mahasiswa yang terdiri dari 19 poin kepada bapak Gubernur Riau dengan harapan tuntutan tersebut dibaca dan dicari solusinya oleh aparat pemerintahan daerah dan pusat.

.
“Kami pemerintahan telah menjangkau dimana titik api ditemukan. Bukan hanya di Riau pemadamannya, tetapi juga di Jambi dan Sumsel. Dari kami pemerintahan, memberikan solusi strategis berupa: (1) Meminta bupati dan walikota nantinya jika ada korporasi yang di temukan, tentunya akan di bekukan izin lingkungan. Kewenangan pusat, provinsi, kabupaten dan kota terhadap lokasi kebakaran dilakukan polici line. Siapa yang menanam disana berarti dia yang membakar. (2) Dukung kami menertibkan kebun-kebun ilegal. Berkaitan dengan ini kita harus melakukan perubahan. Melakukan penanaman di daerah gambut. Gambut basah diharapkan tidak bisa menimbulkan terjadinya kebakaran. (3) Didirikan posko-posko di Provinsi Riau. Diharapkan adek-adek mahasiswa siap untuk membantu pemadaman di lapangan. Melihat dilapangan bagaimana proses pemadamannya. (4) Kesehatan sudah di gratiskan, tidak ada pemungutan biaya. (5) Saya siap berindekasi Riau kedepannya bebas dari asap,” ujar Bapak Gubernur Riau dalam pidatonya di depan masa aksi.
.
Diakhir pidatonya, Bapak Syamsuar kembali tegaskan, “Riau kedepannya bebas dari asap”. Tentunya kami berharap ini tidak hanya janji semata, kami butuh bukti bukan janji politik. (DM)
.
. .
#BEMFMIPAUNRI
#TintaPergerakan
#SaintisMudaBerkarya
#RilisAksiMahasiswa
#RiauDibakarBukanTerbakar
#KarhutlaRiau
#RiauMelawanAsap
.
Gubernur Mahasiswa : Fitrah Agra Nugraha
Wakil Gubernur Mahasiswa : Deni Rizaldi
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
DINAS ADVOKASI DAN KESEJAHTERAAN MAHASISWA
BEM FMIPA UNRI 2019